Friday, December 29, 2017

Tari Tradisional Kalimantan, Tari Baksa Kembang





Hey guys, kalian pernah denger nggak sih Tari Baksa Kembang? Jujur sih kalo saya pribadi pernah dengar nama tari ini sekali, ketika saya SD dulu. Sekarang saya akan cari tahu dan menjabarkan tentang Tari Baksa Kembang.

Tari ini merupakan tarian klasik yang dulunya muncul dan berkembang di keraton Banjar pada masa keratonan Banjar. Konon katanya sekitar abad 15 sebelum masehi, seorang pangeran yang bernama Suria Wangsa Gangga di kerajaan Dipa dan juga Daha di pulau Kalimantan mempunyai seorang kekasih yang bernama putri Kuripan. Satu peristiwa di waktu yang lain adalah pada saat putri Kuripan memberikan setangkai bunga teratai merah kepada si pangeran. Peristiwa itu merupakan cikal bakal dari lahirnya tarian Baksa Kembang di Banjar provinsi Kalimantan Selatan. Beberapa pihak juga ada yang menyebutkan bahwa tarian Baksa Kembang ini awalnya di lakukan oleh para Putri dari Keraton yang dipertunjukkan dengan tujuan untuk menghibur keluarga Keraton dan untuk menyambut kedatangan para tamu agung dari negeri tetangga dengan mengalungkan bunga kepada para tamu agung tersebut. Menurut Yurliani Johansyah, yaitu pakar tari klasik Banjar. Tari Baksa Kembang telah ada sejak sebelum pemerintahan Sultan Suriansyah, yaitu raja pertama Kerajaan Banjar. Tarian ini diciptakan satu masa dengan tari Baksa lainnya, seperti Baksa Dadap, Baksa Lilin, Baksa Panah dan juga Baksa Tameng di zaman Hindu sebelum Islam datang. Seiring berjalannya waktu, tarian inipun mulai menyebar ke seluruh pelosok Keraton Banjar dan panarinya adalah para Galuh dari Keraton Banjar.

Di era sekarang, fungsi dari tarian ini tak jauh berbeda yaitu untuk menyambut para tamu nasional atau kenegaraan yang berkunjung. Ada pula yang mempertunjukkan tarian ini pada saat pesta keluarga, seperti pernikahan, khitanan dan lain sebagainya. 

Aksesoris yang sering digunakan dalam tarian ini atara lain 
rangkaian dari berbagai jenis bunga yang  diantaranya adalah bunga mawar, bunga kantil, bunga melati, dan bunga kenanga untuk dipakai di tangan mereka yang mereka sebut dengan kembang Bogam. Kembang Bogam ini nantinya akan dikalungkan dan dihadiahkan kepada para tamu kehormatan yang hadir saat itu.





Dibuat untuk memenuhi nilai UAS Digital Media

No comments:

Post a Comment

Kenyal-Kenyal Enak, Papeda!

Yao guys. Kali ini saya mau berbagi sedikit cerita mengenai salah satu makanan atau kuliner khas nusantara di Indonesia. Namun ...