Tuesday, December 5, 2017

Ondel Ondel dijadikan untuk mengamen?

Ondel-ondel adalah bentuk pertunjukan rakyat Betawi yang sering ditampilkan dalam pesta-pesta rakyat. Nampaknya ondel-ondel memerankan leluhur atau nenek moyang yang senantiasa menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa.
Ondel-ondel yang berupa Boneka besar itu tingginya sekitar 2,5 meter dengan garis tengah ± 80 cm, dibuat dari anyaman  yang dbambuisiapkan begitu rupa sehingga mudah dipikul dari dalamnya. Bagian wajah berupa topeng atau kedok, dengan rambut kepala dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel laki-laki biasanya dicat dengan warna merah, sedangkan yang perempuan warna putih. Bentuk pertunjukan ini banyak persamaannya dengan yang ada di beberapa daerah lain.
Sebenarnya Ondel-ondel adalah tokoh yang di hilangkan pada sendratari reog versi wengker dari Ponorogo adalah tokoh sepasang mahluk halus dengan tubuh raksasa, tetapi karena mengganggu perjalanan Singo Barong. maka dikutuklah merka menjadi Burung gagak dan burung merak dalam bentuk raksasa pula. Namun pada pemerintahan Batara Katong, tokoh-tokoh yang tidak terlalu penting di hilangkan.
Di dalam kesenian Jathilan Jawa tengah di kenal dengan Gendruwon gede, di Pasundan dikenal dengan sebutan Badawang, yang sudah ada sejak paska perang bubat yang di bawa pejabat sunda yang masih hidup dengan membawa Angklung, sedangkan di Balilebih dikenal dengan nama Barong Landung yang merupakan jenis Barong Balii yang di Bawa raja Airlangga saat menyelamatkan diri. Menurut perkiraan jenis pertunjukan itu sudah ada sejak sebelum tersebarnya agama Islam di Pulau Jawa
Semula ondel-ondel berfungsi sebagai penolak bala atau gangguan roh halus yang gentayangan. Dewasa ini ondel-ondel biasanya digunakan untuk menambah semarak pesta- pesta rakyat atau untuk penyambutan tamu terhormat, misalnya pada peresmian gedung yang baru selesai dibangun. Betapapun derasnya arus modernisasi, ondel-ondel masih bertahan dan menjadi penghias wajah kota metropolitan Jakarta.

Nah apakah untuk ukuran anak yang lahir di tahun 2000 apakah mengenal dengan Ondel ondel? nah dengan ini saya sebagai peenulis akan membicarakan tentang seni yang dilupakan satu ini dan keresahan saya terhadap anak anak zaman sekarang. Pada tahun 1990- harga ondel ondel sangatlah mahal sekitar Rp 300.000 sehari menyewa. Namun masa kejayaan tersebut kini hanya bisa dikenang dari album foto dan peralatan yang membisu. Dengan terusnya perkembangan zaman dan tekhnologi, anak anak zaman sekarang sudah sangat pintar dan bisa membuat ondel ondel dengan karya mereka sendiri. Tetapi apakah kalian tahu sekarang ondel-ondel digunakan seperti untuk mengamen dijalanan? dengan harga Rp 500,, kita bisa melihat ondel ondel dijalan raya. Yang saya inginkan ialah tolonglah kalian sebagai pembaca, untuk memberi tahu kepada adik, saudara, maupun anak untuk mengajarkan betapa indahnya melestarikan budaya sendiri. jangan sampai ketika suatu budaya indonesia di curi kembali oleh negara luar, Masyarakat indonesia baru memikirkannya. Dan juga saya merasakan kesejahteraan kesenian diIndonesia belum terjamin. Apakah kalian semua masih ingin melihat ondel ondel khas betawi ini digunakan sebagai alat mengamen? semuanya tergantung kepada anda.

Saya harap blog saya ini setidaknya masih berguna untuk kesenian ondel ondel khas betawi ini. dan saya harap indonesia tidak melupakan kesejahteraan budayanya seperti dahulu kala. Dalam tulisan ini, saya hanya berpendapat kekeluhan saya terhadap (hampir) kepunahan budaya di indonesia.

ini ialah salah satu bentuk video dari youtube:

No comments:

Post a Comment

Kenyal-Kenyal Enak, Papeda!

Yao guys. Kali ini saya mau berbagi sedikit cerita mengenai salah satu makanan atau kuliner khas nusantara di Indonesia. Namun ...